Lucky Charms Rainbow Blog Guru SMA Negeri 1 Sengkang: Memanfaatkan TIK Sebagai Media Pembelajaran
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Memanfaatkan TIK Sebagai Media Pembelajaran

Sekolah bukan hanya sarana mencapai target kurikulum tapi juga mewujudkan pembelajaran sikap mental melalui strategi pembelajaran. Adapun pemanfaatan dan integrasi TIK dalam pembelajaran dapat memungkinkan siswa mengembangkan pengalaman belajarnya seperti :

 • Multisensory: Secara audio,visual dan kinestetik dapat mengakomodasi learning style siswa dapat melihat ,mendengar dan merasakan secara “nyata” tayangan video yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran.

  • Contextual :penggunaan media TIK dalam proses pembelajaran memudahkan guru dalam menjelaskan konsep /ilmu yang tidak memungkinkan dibuktikan secara praktek,memudahkan guru untuk memvisualisasikan yang abstrak menjadi real .Maka tugas guru adalah mengajak siswa untuk menganalisa konsep /teori melalui diskusi kasus dengan pendekatan problem-based learning sehingga siswa terasah daya kritisnya.


• Reflective : Dengan tayangan “nyata”siswa diharapkan dengan kesadaran pribadi dan merenungkan tentang kebesaran penciptaan Tuhan atas ilmu yang dipelajarinya guna terbangun karakter religinya sekaligus mengasah spiritual qoutient (SQ).Berikan kesempatan siswa untuk berpendapat tentang hasil tayangan tadi.

 • Communicative :Pembelajaran dengan menggunakan TIK dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang komunikatif dan dialogis ,dikarenakan saat menyaksikan tayangan siswa dapat terangkat rasa ingin tahunya curiosity,merangsang siswa dengan keterampilan bertanya memudahkan siswa dalam memahami materi.

 • Constructive :Dengan memberikan kesempatan siswa setelah menyaksikan tayangan video ,siswa dapat mengembangkan ide dan menambah wawasan sekaligus dapat membuktikan rasa penasaran dari teori yang diketahuinya. Maka dalam penggunaan media ICT dalam kegiatan pembelajaran, guru semestinya memberikan kesempatan siswa untuk mengekplorasi wawasan keilmuan yang diketahuinya.

     Adapun Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:

 1. Penggunaan Multimedia Presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi.

Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkembangan proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

 2. CD Multimedia Interaktif CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu Computer Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion (CAI) Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis. Pada umumnya tipe penyajian yang banyak digunakan adalah “tutorial”. Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas menguasai materi dengan cepat dan menarik. Setiap siswa cenderung memiliki perbedaan penguasaan materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan tutorial melalui CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan penguasaan Software kepada siswa dibandingkan dengan mengajarkan hardware. Misalnya tutorial Microsoft Office Word, Access, Excel, dan Power Point. Kelebihan lain dari CD interaktif ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri, tidak harus tergantung kepada guru/instruktur. Siswa dapat memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung dipraktekkan oleh siswa terhadap software tersebut.

 3. Video Pembelajaran. Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SD. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang diajarkan dalam video. Penggunaan CD interaktif di SD cocok untuk mengajarkan suatu proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan, teknik okulasi, pembelahan sel, proses respirasi dan lain-lain.

 4. Internet Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan dan data statistik Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya.

 Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran masih terus dilakukan.

 Semoga penggunaan media pembelajaran ini dapat diterapkan di setiap sekolah dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa dan juga bagi guru sehingga melalui media ini para guru dapat menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi bidangnya.

5 komentar :

  1. ass. ibu ini blogku yuliana dari XI IPA 3 (yulianaliliana.blogspot.com)

    BalasHapus
  2. assalamualaikum bu , ini alamat blog ku ( rarasafitry.blogspot.com )

    BalasHapus
  3. assalamualaikum bu , ini alamat blog ku ( rarasafitry.blogspot.com ) Rara safitri XI IPA 3

    BalasHapus
  4. iya, silahkan ,semangat ya belajarnya

    BalasHapus

KOMENTAR TERKINI

Pengikut

The Republic of Indonesia Blogger